Sunday, September 28, 2014

LAPORAN PRAKTIKUM DBD II

Sebuah tabel terdiri dari baris (row) dan kolom (column), dimana jumlah dan nama kolom harus didefinisikan terlebih dahulu di awal. Sedangkan baris merupakan sebuah variable yang dapat dihapus dan diisi kapanpun, sehingga jumlahnya selalu berubah sesuai dengan jumlah data didalamnya. Setiap kolom dalam tabel mempunyai tipe data, tipe data digunakan untuk membatasi jenis data yang bisa dimasukkan, sehingga akan mempermudah dalam menggunakannya dan melakukan pengelolaan.
Selanjutnya Yang pertama dilakukan adalah membuat table. Langsung kita tulis querynya : CREATE TABLE [NAMA TABEL] ([NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE DATA] [SPASI] [KETERANGAN] , [NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE DATA] [SPASI] [KETERANGAN]); contohya ada pada gambar di bawah ini:
Jika sudah berhasil akan muncul table seperti gambar dibawah:

Setelah itu menghapus column dengan query berikut : ALTER TABLE [NAMA TABEL] DROP COLUMN [NAMA KOLOM]; contohnya ada pada gambar dibawah :
Jika berhasil maka tabel yang dihapus akan hilang seprti pada gambar dibawah ini:
Jika sudah berhasil menghapus column , maka cara menambah column kita gunakan query berikut :
ALTER TABLE [NAMA TABEL] ADD COLUMN [NAMA KOLOM]; contohnya ada pada gambar dibawah ini:
Maka tabel akan bertambah seperti gambar dibawah ini:
Selanjutnya yang kita bahas adalah merename table query yang digunakan adalah : ALTER TABLE [NAMA TABEL ASAL] RENAME TO [NAMA TABEL BARU]; sama seperti gambar di bawah ini :
Untuk menambah PRIMARY KEY pada tabel yang belum memiliki primay key, kita gunakan query sebagai berikut : ALTER TABLE [NAMA TABEL] ADD PRIMARY KEY ([NAMA KOLOM]);
Untuk menghapus tabel tinggal tulis : DROP TABLE [NAMA TABEL] seperti gambar diawah ini:

perbedaan antara postgres dan MySQL ada banyak tapi saya hanya mencantumpkan beberapa saja
dari tabel diatas dapat kita lihat perbedaanya pada tanda petik di nama kolom. untuk penggunaan keduanya sama sama mudah digunakan.

No comments:

Post a Comment