Sunday, November 2, 2014

Normalisasi Data


Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data yang mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi).  Tujuan normalisasi antara lain :
          A. Untuk menghilang kerangkapan data
          B. Untuk mengurangi kompleksitas
          C. Untuk mempermudah pemodifikasian data

Berikut tahapan tahapan normalisasi :

Normal Pertama (1st Normal Form)
Aturan :
1.      Tidak adanya atribut multi-value, atribut komposit atau kombinasinya
2.      Mendefinisikan atribut kunci.
3.      Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi)
 CONTOH :



Normalisasi Kedua (2nd Normal Form)
Aturan :
1.      Sudah memenuhi dalam bentuk normal kesatu (1NF)
2.      Semua atribut bukan kunci hanya boleh tergantung (functional dependency) pada atribut kunci
3.      Jika ada ketergantungan  parsial maka atribut tersebut harus dipisah pada tabel yang lain
4.      Perlu ada tabel penghubung ataupun kehadiran foreign key bagi atribut-atribut yang telah dipisah tadi
      CONTOH  :





Normalisasi Ketiga (3rd Normal Form)
Aturan :
1.      Sudah berada dalam bentuk normal kedua (2NF)
2.      Tidak ada ketergantungan transitif (dimana atribut bukan kunci tergantung pada atribut bukan kunci lainnya).

Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3 kriteria sbb:
a.       Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya  harus dijamin aman (Lossless-Join Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan sama persis.
b.      Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation).
c.       Tidak melanggar Boyce-Codd Normal Form (BCNF) (-akan dijelaskan kemudian-)
       CONTOH : 

   
 



No comments:

Post a Comment